Menu - Pages

Rabu, 05 April 2017

Kebudayaan Yang Mudah di Terima Masyarakat

Kebudayaan Yang Mudah & Sulit di Terima Masyarakat


Kebudayaan adalah hasil pemikiran atau akal manusia. Kebudayaan di setiap tempat berbeda-beda dan dapat mengalami perubahan karena beberapa faktor. Perubahan kebudayaan adalah perubahan dalam ide dan tatanan hidup masyarakat. Perubahan ini tentu saja tidak dapat disadari secara langsung dan hanya dapat dirasakan jika kita membandingkan kebudayaan lampau. Masyarakat pada umumnya menolak perubahan pada kebudayaannya, namun seiring dengan perkembangan era globalisasi, perubahan tetap akan terjadi meskipun tanpa disadari. Berikut adalah perubahan kebudayaan dan contohnya.





1. Contoh Difusi
Difusi adalah menyebarnya salah satu unsur kebudayaan di suatu ke tempat ke kebudayaan di tempat lain. Difusi terjadi karena terdapat rasa sama, memiliki manfaat, dan kecocokan dengan budaya asing tersebut. Misalnya aliran musik Barat yang kini telah memasuki aliran musik Indonesia dan cara berkomunikasi melalui jejaring sosial dari Barat yang telah merambat ke seluruh dunia. Perkembangan globalisasi juga mempermudah terjadinya difusi.

2. Contoh Asimilasi
Asimilasi adalah interaksi antara dua kebudayaan yang berbeda menjadi kebudayaan baru namun tidak lepas dari dua kebudayaan sebelumnya. Biasanya kebudayaan baru ini mengambil nilai-nilai positif dari dua kebudayaan sebelumnya dan membuang nilai-nilai negatifnya. Asimilasi timbul karena terdapat rasa toleransi antara kedua masyarakat dari dua kebudayaan yang berbeda tersebut. Contoh asimilasi adalah kebudayaan Hindu di India dan kebudayaan masyarakat Bali yang menjadi sebuah kebudayaan yang amat berbeda dari kebudayaan Bali dan kebudayaan Hindu India namun tetap tidak lepas dari kedua kebudayaan tersebut.



3. Contoh Akulturasi
Akulturasi adalah perpaduan kebudayaan yang berbeda yang berlangsung secara damai dan serasi serta tidak menghilangkan unsur-unsur asli dari kedua kebudayaan tersebut. Misalnya saat masuknya agama Islam ke tanah Jawa yang pada saat itu kebudayaan Hindu masih sangat kental. Namun saat ini agama Islam berlangsung sesuai dengan ajarannya dan kebudayaan Hindu di pulau Jawa masih ada hingga kini.
4. Contoh Sosialisasi
Sosialisasi adalah perubahan yang terjadi karena suatu kebudayaan bersinggungan dengan kebudayaan lain sehingga yang satu akan mengalah. Contohnya adalah seorang anak yang rajin yang pindah ke sekolah yang mayoritas siswanya pemalas. Secara tidak disadari siswa tersebut ikut menjadi pemalas.

Bentuk-bentuk Perubahan Kebudayaan dari Berbagai  Segi Berdasarkan dari peristiwa perubahan kebudayaan yanng terjadi dalam masyarakat, maka ada beberapa bentuk perubahannya. Diantara bentuk perubahan kebudayaan terjadi tersebut adalah:
1. Perubahan Kebudayaan dari Segi Waktu Kalau dilihat berdasarkan waktu, perubahan kebudayaan dapat terjadi melalui dua cara yakni, evolusi dan revolusi.
a. Evolusi atau Perubahan Kebudayaan Secara Lambat Perubahan kebudayaan evolusi merupakan suatu perubahan kebudayaan yang terjadi dalam skala kecil secara beruntut dalam waktu yang relatif lama. Perubahan ini terjadi pada masyarakat dengan sendirinya tanpa ada tekanan. Perubahan ini merupakan salah satu upaya masyarakat dalam menyesuaikan diri terhadap perubahan baru yang timbul di masyarakat. Sebagai contoh adalah perubahan masyarakat tradisional menjadi masyarkat modern.

2. Perubahan Kebudayaan dari Segi Sifat Dilihat dari sifatnya perubahan kebudayaan juga dibedakan menjadi dua macam, yakni:
a. Progersif: merupakan suatu bentuk perubahan kebudayaan yang mengacu pada arah yang lebik baik atau sempurna. Dapat dikatakan bahwa progresif ini sebagai gerakan langkah maju dari suatu kebudayaan.
b. Regresif: merupakan suatu perubahan kebudayaan ke arah yang lebih menurun atau suatu gerakan mundur dari sebuah kebudayaan. Cepat atau lambat, maju atau mundurnya suatu perubahan kebudayaan yang terjadi pada masyarakat bergantung pada letak kebudayaan itu berada.



FAKTOR YANG MEMBUAT BUDAYA ASING MUDAH DITERIMA :


1. Faktor kurangnya pengawasan orang tua
2. Fakto pertemanan / pergaulan
3. Faktor lingkungan
4. Fakor teknologi


Dari faktor-faktor di atas ini sangat berpengaruh untuk perkembangan anak bangsa / penerus-penerus pahlawan bangsa. Faktor-faktr ini harus benar-benar di perhatikan dan jangan sekalipun di anggap remeh.
FAKTOR KURANGNYA PENGAWASAN ORANG TUA :
Kalau orang tua tidak memperhatikan atau memperdulikan perkembangan anaknya, sudah dipastikan anak akan menjadi tidak teratur. Banyak anak yang perilaku dan sifatnya buruk dikarenakan orang tua yang sudah jarang memperhatikan dan pergaulan anak nya. Selalu menuruti kemauan anak dan takut kepada anak itulah yang membuat anak menjadi liar.

FAKTOR TEMAN / PERGAULAN :
Faktor pertemanan juga sangat begitu berpengaruh, kalau saja salah memilih teman ataupun pergaulan sudah dipastikan akam membuat prilaku sangat jati diri menjadi terganggu . Teman itu salah satu menjadi penentu baik buruknya prilaku kita kedepannya,teman yang merugikan bisa melunturkanb budaya luhur yang nenek moyang kita. Bermula dari iseng0iseng dengan teman mencoba perbuatan yang tidak-tidak bisa-bisa membuat ketagihan melakukan kenegatifan. Faktor inilah yang menentukan perilaku keseharian kita ketika kita tidak sedang berada di rumah.
FAKTOR LINGKUNGAN :
Faktor lingkungan didasari dari tempat tinggal,bisa juga lingkungan bermainnya atau juga lingkungan sekolah. Biasanya budaya yang gampang diterima yaitu dari lingkungan dimana kita berpijak / berada, kebanyakan budaya baratlah yang digandrungi anak jaman sekarang. Karena dengan budaya barat kita akan terlihat lebih keren dan tampil berbeda dimata orang-orang, jika lingkungan sekitar kita banyak yang mnggunakan budaya luar / barat , maka kita juga bisa terpengaruh untuk mengikuti budaya luar

BTemplates.com

Popular Posts

Diberdayakan oleh Blogger.

Universitas Gunadarma

Universitas Gunadarma
UG