Kebudayaan Yang Mudah & Sulit di Terima Masyarakat
Kebudayaan adalah hasil
pemikiran atau akal manusia. Kebudayaan di setiap tempat berbeda-beda dan dapat
mengalami perubahan karena beberapa faktor. Perubahan kebudayaan adalah
perubahan dalam ide dan tatanan hidup masyarakat. Perubahan ini tentu saja tidak
dapat disadari secara langsung dan hanya dapat dirasakan jika kita
membandingkan kebudayaan lampau. Masyarakat pada umumnya menolak perubahan pada
kebudayaannya, namun seiring dengan perkembangan era globalisasi, perubahan
tetap akan terjadi meskipun tanpa disadari. Berikut adalah perubahan kebudayaan
dan contohnya.
1. Contoh Difusi
Difusi adalah menyebarnya
salah satu unsur kebudayaan di suatu ke tempat ke kebudayaan di tempat lain.
Difusi terjadi karena terdapat rasa sama, memiliki manfaat, dan kecocokan
dengan budaya asing tersebut. Misalnya aliran musik Barat yang kini telah
memasuki aliran musik Indonesia dan cara berkomunikasi melalui jejaring sosial
dari Barat yang telah merambat ke seluruh dunia. Perkembangan globalisasi juga
mempermudah terjadinya difusi.
2. Contoh Asimilasi
Asimilasi adalah interaksi
antara dua kebudayaan yang berbeda menjadi kebudayaan baru namun tidak lepas
dari dua kebudayaan sebelumnya. Biasanya kebudayaan baru ini mengambil
nilai-nilai positif dari dua kebudayaan sebelumnya dan membuang nilai-nilai
negatifnya. Asimilasi timbul karena terdapat rasa toleransi antara kedua
masyarakat dari dua kebudayaan yang berbeda tersebut. Contoh asimilasi adalah
kebudayaan Hindu di India dan kebudayaan masyarakat Bali yang menjadi sebuah
kebudayaan yang amat berbeda dari kebudayaan Bali dan kebudayaan Hindu India
namun tetap tidak lepas dari kedua kebudayaan tersebut.
3. Contoh Akulturasi
Akulturasi adalah perpaduan
kebudayaan yang berbeda yang berlangsung secara damai dan serasi serta tidak
menghilangkan unsur-unsur asli dari kedua kebudayaan tersebut. Misalnya saat
masuknya agama Islam ke tanah Jawa yang pada saat itu kebudayaan Hindu masih
sangat kental. Namun saat ini agama Islam berlangsung sesuai dengan ajarannya
dan kebudayaan Hindu di pulau Jawa masih ada hingga kini.
4. Contoh Sosialisasi
Sosialisasi adalah
perubahan yang terjadi karena suatu kebudayaan bersinggungan dengan kebudayaan
lain sehingga yang satu akan mengalah. Contohnya adalah seorang anak yang rajin
yang pindah ke sekolah yang mayoritas siswanya pemalas. Secara tidak disadari
siswa tersebut ikut menjadi pemalas.
Bentuk-bentuk Perubahan
Kebudayaan dari Berbagai Segi Berdasarkan
dari peristiwa perubahan kebudayaan yanng terjadi dalam masyarakat, maka ada
beberapa bentuk perubahannya. Diantara bentuk perubahan kebudayaan terjadi
tersebut adalah:
1. Perubahan Kebudayaan
dari Segi Waktu Kalau dilihat berdasarkan waktu, perubahan kebudayaan dapat
terjadi melalui dua cara yakni, evolusi dan revolusi.
a. Evolusi atau Perubahan
Kebudayaan Secara Lambat Perubahan kebudayaan evolusi merupakan suatu perubahan
kebudayaan yang terjadi dalam skala kecil secara beruntut dalam waktu yang
relatif lama. Perubahan ini terjadi pada masyarakat dengan sendirinya tanpa ada
tekanan. Perubahan ini merupakan salah satu upaya masyarakat dalam menyesuaikan
diri terhadap perubahan baru yang timbul di masyarakat. Sebagai contoh adalah
perubahan masyarakat tradisional menjadi masyarkat modern.
2. Perubahan Kebudayaan
dari Segi Sifat Dilihat dari sifatnya perubahan kebudayaan juga dibedakan
menjadi dua macam, yakni:
a. Progersif: merupakan
suatu bentuk perubahan kebudayaan yang mengacu pada arah yang lebik baik atau
sempurna. Dapat dikatakan bahwa progresif ini sebagai gerakan langkah maju dari
suatu kebudayaan.
b. Regresif: merupakan
suatu perubahan kebudayaan ke arah yang lebih menurun atau suatu gerakan mundur
dari sebuah kebudayaan. Cepat atau lambat, maju atau mundurnya suatu perubahan
kebudayaan yang terjadi pada masyarakat bergantung pada letak kebudayaan itu
berada.
FAKTOR YANG MEMBUAT BUDAYA
ASING MUDAH DITERIMA :
1. Faktor kurangnya
pengawasan orang tua
2. Fakto pertemanan /
pergaulan
3. Faktor lingkungan
4. Fakor teknologi
Dari faktor-faktor di atas
ini sangat berpengaruh untuk perkembangan anak bangsa / penerus-penerus
pahlawan bangsa. Faktor-faktr ini harus benar-benar di perhatikan dan jangan
sekalipun di anggap remeh.
FAKTOR KURANGNYA PENGAWASAN
ORANG TUA :
Kalau orang tua tidak
memperhatikan atau memperdulikan perkembangan anaknya, sudah dipastikan anak
akan menjadi tidak teratur. Banyak anak yang perilaku dan sifatnya buruk
dikarenakan orang tua yang sudah jarang memperhatikan dan pergaulan anak nya.
Selalu menuruti kemauan anak dan takut kepada anak itulah yang membuat anak
menjadi liar.
FAKTOR TEMAN / PERGAULAN :
Faktor pertemanan juga
sangat begitu berpengaruh, kalau saja salah memilih teman ataupun pergaulan
sudah dipastikan akam membuat prilaku sangat jati diri menjadi terganggu .
Teman itu salah satu menjadi penentu baik buruknya prilaku kita
kedepannya,teman yang merugikan bisa melunturkanb budaya luhur yang nenek
moyang kita. Bermula dari iseng0iseng dengan teman mencoba perbuatan yang
tidak-tidak bisa-bisa membuat ketagihan melakukan kenegatifan. Faktor inilah
yang menentukan perilaku keseharian kita ketika kita tidak sedang berada di
rumah.
FAKTOR LINGKUNGAN :
Faktor lingkungan didasari
dari tempat tinggal,bisa juga lingkungan bermainnya atau juga lingkungan
sekolah. Biasanya budaya yang gampang diterima yaitu dari lingkungan dimana
kita berpijak / berada, kebanyakan budaya baratlah yang digandrungi anak jaman
sekarang. Karena dengan budaya barat kita akan terlihat lebih keren dan tampil
berbeda dimata orang-orang, jika lingkungan sekitar kita banyak yang mnggunakan
budaya luar / barat , maka kita juga bisa terpengaruh untuk mengikuti budaya
luar