Menu - Pages

Selasa, 17 April 2018

Service Traansition

Service Transition adalah tahapan merealisasikan / mengimplementasikan hasil tahapan service design menjadi layanan baru atau modifikasi layanan sebelumnya. menyediakan panduan kepada organisasi TI untuk dapat mengembangkan serta kemampuan untuk mengubah hasil desain layanan TI baik yang baru maupun layanan TI yang dirubah spesifikasinya ke dalam lingkungan operasional. Tahapan lifecycle ini memberikan gambaran bagaimana sebuah kebutuhan yang didefinisikan dalam Service Strategy kemudian dibentuk dalam Service Design untuk selanjutnya secara efektif direalisasikan dalam Service Operation.

Dalam fase Service Transition ini ada 8 hal yang harus diperhatikan :

  • Change Management
  • Change Evaluation
  • Project Management (Transition Planning and Support)
  • Application Development
  • Release and Development Management
  • Service Validation and Testing
  • Service Asset and Configuration Management
  • Knowledge Management


Gambar 4.1 menunjukkan proses yang dicakup oleh transisi layanan, dengan
mengelola perubahan organisasi dan  stackholder, yang merupakan transisi layanan utama



Continual Service Improvement

Continual Service Improvement (CSI) memberikan panduan penting dalam menyusun serta memelihara kualitas layanan dari proses desain, transisi dan pengoperasiannya. CSI mengkombinasikan berbagai prinsip dan metode dari manajemen kualitas.
Penerapan ini merupakan pendahuluan dari Countinual Service Inprovement (CSI) berdasarkan ISO/IEC 20000, yang merupakan : 
  • Mendefinsikan pemeriksaan yang dibutuhkan dalam melakukan eksekusi pada tahapan pemeriksaan.
  • Mengidentifikasikan komparisasi tampilan berdasarkan CSI serta lifecycle yang lainnya.
  • Mengidentifikasikan proses aktivitas yang membutuhkan pengenalan.
  • Mengidentifikasikan kewajiban dan wewenang dari manajemen.
  • Mencari tools yang dibutuhkan untuk mendukung dan memproses dokumen
Change Management : proses utama dalam service transition yang bertugas memastikan perubahan-perubahan TI telah tercatat, terevaluasi, terautorisasi, dan terimplementasi ke lingkungan kerja yang sebenarnya dengan penuh kontrol.
Aktivitas-aktivitas proses change management :
  1. Membuat dan mencatat RFC
  2.  Me-review RFC
  3. Menilai dan mengevaluasi perubahan
  4. Autorisasi implementasi perubahan
  5. Update rencana perubahan
  6. Koordinasi implementasi perubahan (pembangunan) dan pengujian
  7. Autorisasi penerapan perubahan pada lingkungan kerja sebenarnya
  8. Koordinasi chage deployment
  9. Mereview dan menutup catatan perubahan.

Release And Deployment Management : proses merencanakan, membuat time-table dan mengontrol pembangunan, pengujian dan pengimplementasian sistem/perubahan baru yang dibutuhkan oleh bisnis dengan tetap melindungi integritas layanan-layanan yang sudah ada sebelumnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BTemplates.com

Popular Posts

Diberdayakan oleh Blogger.

Universitas Gunadarma

Universitas Gunadarma
UG