Manusia dan Keindahan
Pengertian Manusia
Manusia adalah makhluk sosial, dimana manusia juga tidak
bisa hidup tanpa bantuan dari orang lain. Manusia pada hakikatnya adalah
makhluk yang diciptakan tuhan, dan merupakan makhluk paling sempurna di muka
bumi ini. Manusia diciptakan oleh tuhan YME memiliki akal dan pikiran, oleh
karena itu manusia dapat menggunakan akal dan pikirannya untuk melakukan suatu
hal, dan pada akhirnya terciptalah manusia yang adil yang menggunakan akal dan
pikirannya dengan baik.
Pengertian Keindahan
Keindahan berasal dari kata indah, yang artinya bagus,
permai, cantik, elok, molek, dan sebagainya. Keindahan adalah identik dengan
kebenaran. Keindahan adalah kebenaran dan kebenaran adalah keindahan. Keduanya
mempunyai nilai yang sama yaitu abadi, dan mempunyai daya tarik yang selalu
bertambah. Yang tidak mengandung keindahan berarti tidak indah. Keindahan juga
bersifat universal, artinya tidak terikat oleh selera perorangan, waktu dan
tempat, selera mode, kedaerahan atau lokal.
Keindahan dalam arti luas Keindahan dalam arti luas menurut
plotinus ilmu yang indah dan kebajikan yang indah. Keindahan dalam arti estetis
murni Keindahan dalam arti estetis murni menyangkut pengalaman estetis dari
seseorang dalam hubungannya dengan sesuatu yang diserapnya. Keindahan dalam
arti terbatas dalam hubungan penglihatan Keindahan dalam arti yang terbatas,
mempunyai arti yang lebih disempitkan sehingga hanya menyangkut bendabenda yang
dapat -diserap dengan penglihatan, yakni berupa keindahan bentuk dan warna.
Nilai Estetika
Dalam rangka teori umum tentang nilai The Liang Gie
menjelaskan bahwa, pengertian keindahan dianggap sebagai salah satu jenis nilai
seperti halnya nilai moral, nilai ekonomi, nilai pendidikan, dan sebagainya.
Nilai yang berhubungan dengan segala sesuatu yang tercakup dalam pengertian
keindahan disebut nilai estetik. Dalam ”Dictionary of Sociology and Related
Science” diberikan rumusan tentang nilai sebagai berikut :
”The believed Capacity of any object to saticgy a human
desire. The Quality of any object which causes it be of interest to an
individual or a group” (Kemampuan yang dianggap ada pada suatu benda yang dapat
memuaskan keinginan manusia. Sifat dari suatu benda yang menarik minat
seseorang atau suatu kelompok).
Hal itu berarti, bahwa nilai adalah semata-mata adalah
realita psikologi yang harus dibedakan secara tegas dari kegunaan, karena
terdapat dalam jiwa manusia dan bukan pada hendaknya itu sendiri. Nilai itu
(oleh orang) dianggap terdapat pada suatu benda sampai terbukti letak
kebenarannya. Nilai itu ada yang
membedakan antara nilai subyektif dan obyektif,Tetapi penggolongan yang penting
ialah
Nilai ekstrinsik
Nilai ekstrinsik adalah sifat baik dari suatu benda sebagai
alat atau sarana untuk sesuatu hal lainnya (”instrumental! Contributory
value”), yakni nilai yang bersifat sebagai alat atau membantu contohnya puisi,
bentuk puisi yang terdiri dari bahasa, diksi, baris, sajak, irama, itu disebut
nilai ekstrinsik
Nilai intrinsik
Nilai intrinsik adalah sifat baik dari benda yang
bersangkutan, atau sebagai suatu tujuan, ataupun demi kepentingan benda itu
sendiri. Contohnya : pesan puisi yang ingin disampaikan kepada pembaca melalui
(alat benda) puisi itu disebut nilai intrinsik . Pengungkapan keindahan dalam
karya seni didasari oleh motivasi tertentu dan dengan tujuan tertentu pula.
Motivasi itu dapat berupa pengalaman atau kenyataan mengenai penderitaan hidup
manusia, mengenai kemerosotan moral, mengenai perubahan nilai-nilai dalam
masyarakat, mengenai keagungan Tuhan, dan banyak lagi lainnya. Berikut ini akan
dicoba menguraikan alasan/motivasi dan tujuan seniman menciptakan keindahan.
Perbedaaan Nilai Ekstrinsik Dan
Nilai Intrinsik
·
Menurut kadarnya nilai digolongkan atas nilai Ekstrinsik
dan nilai Intrinsik. Nilai ekstrinsik
(instrumental value/contributory value) yaitu sifat baik dari suatu benda
dipandang dari segi peranan membantu memberi sifat baik tersebut.
·
Nilai intrinsik (consummatory value) yaitu sifat
baik dalam diri suatu bendademi kepentingan benda tersebut. Nilai intrinsik ini
adalah: kebenaran, kebaikan dan keindahan.
Berikut adalah contoh perbedaan nilai ekstrinsik dan nilai
intrinsik.
Ø
Puisi bentuk puisi yang terdiri dari bahasa
diksi, baris, sajak, irama, itu disebut nilai Ekstrinsik. Sedangkan pesan yang
ingin disampaikan kepada pembaca melalui (alat benda) puisi itu disebut nilai
Instrinsik.
Ø
Tari, tarian Darmawulan – minakjinggo merupakan
suatu tarian yang halus dan kasar dengan segala macam jenis pakaian dan gerak –
geriknya. Tarian itu merupakan nilai ekstrinsik, sedangkan pesan yang ingin
disampaikan tarian itu adalah kebaikan melawan kejahatan merupakan nilai
Instrinsik.
1) Tata nilai yang telah usang
Tata nilai yang terjelma dalam adat istiadat ada yang sudah
tidak sesuai lagi dengan keadaan, sehingga dirasakan sebagai hambatan yang
merugikan dan mengorbankan nilai-nilai kemanusiaan, misalnya kawin paksa.
2) Kemerosotan Zaman
Keadaan yang merendahkan derajad dan nilai kcmanusiaan
ditandai dengan kemerosotan moral. Kemerosotan moral dapat diketahui dari
tingkah laku dan perbuatan manusia yang bejad terutama dari segi kebutuhan seksual.
Sebagai contoh ialah karya seni berupa sajak yang dikemukakan oleh W.S.Rendra
berjudul “Bersatulah Pelacur-pelacur Kota Jakarta”. Di sini pengarang memprotes
perbuatan bejad para pejabat, yang merendahkan derajad wanita dengan mengatakan
sebagai inspirasi revolusi, tetapi tidak lebih dari pelacur.
3) Penderitaan Manusia
Banyak faktor yang membuat manusia itu menderita. Tetapi
yang paling menentukan ialah faktor manusia itu sendiri. Manusialah yang
membuat orang menderita sebagai akibat nafsu ingin berkuasa. serakah, tidak
berhati-hati dan sebagainya. Keadaan demikian ini tidak mempunyai daya tarik
dan tidak menyenangkan, karena nilai kemanusiaan telah diabaikan, dan dikatakan
tidak indah. Yang tidak indah itu harus dilenyapkan karena tidak bermanfaat
bagi kemanusiaan.
4) Keagungan Tuhan
Keagungan Tuhan dapat dibuktikan melalui keindahan alam dan
keteraturan alam semesta serta kejadian-kejadian alam. Keindahan alam merupakan
keindahan mutlak ciptaan Tuhan. Manusia hanya dapat meniru saja keindahan
ciptaan Tuhan itu. Seindah-indah tinian terhadap ciptaan Tuhan, tidak akan
menyamai keindahan ciptaan Tuhan itu sendiri. Kecantikan seorang wanita ciptaan
Tuhan membuat kagum seniman Leonardo da Vinci. Karena itu ia berusaha meniru
ciptaan Tuhan dengan melukis Monalisa sebagai wanita cantik. Lukisan monalisa
sangat terkenal karena menarik dan tidak membosankan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar